SRM Dibuka dan Dilaunching Secara Resmi Oleh Kadis Pendidikan Melfi Abra

    SRM Dibuka dan Dilaunching Secara Resmi Oleh Kadis Pendidikan Melfi Abra
    Kadis Pendidikan Melfi Abra bersama Kadis Sosial Linda Feroza , Inisiator SRM Bundo Santi Martin , Ibu Eva serta seluruh anggota SRM

    BUKIITTINGGI--Pembukaan sekaligus launching Sanggar Belajar Rakyat Mandiri(SRM ) dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Melfi Abra, M.Si, di Jalan Kehakiman Belakang Balok, Bukittinggi Sumatera Barat pada Senin, (10/1/22).

    Dalam kegiatan tersebut dihadiri Kepala Sosial, Linda Feroza, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. Melfi Abra, Dokter spesialis anak, dr. Rahmi Yetti Kamal, Sp.A dan juga inisiator sekaligus pemrakarsa, Bundo Santi Martin, Tim SRM dan seluruh anggota SRM.

    Hal ini disampaikan Bundo Santi Martin bahwa bahwa ia disini sebagai inisiator dari sanggar belajar kreatif yang memberikan kesempatan kualitas internal yang datang.

    Menurut Bundo,  Instruktur dan narasumber yang dihadiri adalah dengan sukarela dan penuh ketulusan yang berkualitas profesi dan praktisi profesional dosen praktisi hukum budayawan dan selalu dan pelaku bisnis anda dan sudah konfirmasi bahwa beliau bersedia.

    "Kami membuka suatu kelompok belajar ini pada Selasa Kamis yakni dua kali seminggu dan ternyata Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi, kemungkinan akan ada dibagi dua kelompok, ujar Bundo.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Linda Feroza menyampaikan, kami sangatlah berterimakasih khusus buat ibu-ibu rumah tangga yang pekerjaan dirumah tangga, kami berharap dapat melakukan kegiatan ini dengan baik." Kami berharap dapat membantu dan mendukung ekonomi rumah tangga dan membantu bapak - bapak kita, " ucap Linda.

    Diterangkan Linda untuk saat ini dimasa Pandemi, jumlah masyarakat miskin dari19 ribu orangkini meningkat menjadi 33 orang.

    "Untuk itu dengan adanya kegiatan belajar di SRM ini diharapkan bisa membuka peluang usaha baru atau kuliner khas Bukitttinggi, " harap Linda.

    Linda menambahkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa  lebih fokus lagi, intinya kualitas ekonomi keluarga bisa meningkat.

    Dalam statementnya Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Melfi Abra mengatakan, bahwa kita harus mempunyai semangat, walaupun tidak ada uang, bisa dijalankan, dan kita dihadapkan pada era globalisasi semua bisa berubah.

    "Dalam hidup kita butuh yang namanya lifeskill keahlian/.ketrampilan sesuai dengan keadaan zaman, " jelas Melvi.

    Ia menjelaskan, dulu dipakai sistim namanya"Learning by doing" tapi untuk saat ini sistim itu tidak bisa dipakai.

    "Kita harus mempunyai basic atau dasar bagaimana agar anak itu bisa maju  dan kita harus punya motivasi bahwa kita harus berubah untuk saat ini maupun saat mendatang, " harapnya.

    Hal yang sama juga disampaikan oleh dr. Rahmi Yetti Kamal, Sp.A bahwa, buatlah satu semangat dan keyakinan bahwa kita bisa mandiri.

    Menurutnya, Kita harus yakin bahwa kita bisa berperan dan bertanggung jawab untuk anak-anak kita, walaupun tanpa bapak-bapak, " ucap dr.Rahmi.

    "Yakinkan dengan adanya kegiatan ini akan bisa membantu ekonomi keluarga dan menjadi orang-orang hebat dikemudian hari, " tukasnya.(Linda Sari).

    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Bundo Santi Martin: SRM Dibuka Guna Memberikan...

    Artikel Berikutnya

    Pemko Bukittinggi Beri Bantuan Rp500 Ribu...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami