Bukittinggi-Pjs Walikota Bukittinggi mengadakan pertemuan dengan mantan Wali Kota Bukittinggi, H. Djufri, di kediamannya, di daerah Kapau, Agam, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Mantan Wali Kota Bukittinggi, H. Djufri, mengapresiasi kedatangan penjabat sementara Wali Kota Bukittinggi ke kediamannya. Dalam perbincangan penuh kehangatan itu, wali kota Bukittinggi dua periode dan mantan anggota DPR-RI itu, menyampaikan pengalamannya dan harapan dalam memimpin daerah maupun untuk masukan kebijakan skala nasional.
"Terima kasih telah datang ke rumah kami. Bagi saya, kunjungan dari Pak Wako merupakan obat. Saya berpesan, kita semua perlu selalu optimis menyongsong masa depan. Banyak yang bisa dilakukan untuk masyarakat dan Kota Bukittinggi, " ungkapnya.
H. Djufri juga berharap, meskipun memimpin Bukittinggi dalam waktu singkat, kurang lebih hanya dua bulan, Pjs Wako diminta untuk dapat memperjuangkan apapun yang bermanfaat untuk Kota Jam Gadang.
Baca juga:
3 Rumah di Nagari Pagadih Hangus Terbakar
|
"Bukittinggi Koto Rang Agam. Itu tidak bisa diubah. Banyak yang bisa dikerjasamakan antara dua daerah ini. Namun, ada prinsip yang juga harus tetap kita jaga dan perjuangkan. Salah satunya, program batas Kota Bukittinggi, PP 84 Tahun 1999. Termasuk sejarah PDRI, yang merupakan bukti sejarah, bahwa Bukittinggi pernah menjadi Ibukota negara Republik Indonesia. Jangan ini dilupakan, " pesannya.
Pjs. Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, menyampaikan terima kasih atas kehangatan penyambutan dari mantan wali kota periode 2000 hingga 2010 itu. Banyak wejangan yang disampaikan Beliau sebagai bentuk dukungan dan memotivasi bekerja untuk Bukittinggi.
“Bagi beliau kunjungan ini adalah obat, sedangkan bagi saya, kunjungan ke Pak Djufri layaknya resep. Beliau punya prinsip optimis dalam menjalankan hidup, " ungkap Hani.
Pjs Wako juga angkat topi atas perjuangan H. Djufri dalam membangun kota dengan pesat di era kepemimpinan Beliau. Upaya itu tentu bisa dijadikan teladan dalam memimpin Kota Bukittinggi.(**).